Ikhtisar:Bank sentral Indonesia, Bank Indonesia (BI), mempertahankan suku bunga reverse repo 7 hari di 3,75% pada pertemuan kebijakan moneter bulan Januari yan
Bank sentral Indonesia, Bank Indonesia(BI), mempertahankan suku bunga reverse repo 7 hari di 3,75% pada pertemuan kebijakan moneterbulan Januari yang diadakan pada hari Kamis.
Gubernur Warjiyo mengatakan keputusan suku bunga tersebut sejalan dengan prospek inflasi yang rendah, stabilitas eksternal dan upaya mendukung perekonomian.
Komentar tambahan
Aktivitas ekonomi akan terus membaik pada tahun 2021.
Indikator sampai Desember di bawah ekspektasi, tapi masih membaik.
Mempertahankan prospek PDB 2021 di +4,8% hingga +5,8%.
Perkiraan defisit transaksi berjalan 2020 sebesar 0,5% dari PDB.
Mempertahankan perkiraan defisit transaksi berjalan 2021 di 1% hingga 2% dari PDB.
Rupiah masih undervalued, masih memiliki ruang untuk menguat.
Inflasi 2021 tahunan terlihat dalam kisaran target 2% -4%.
Bank sentral akan melanjutkan kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendorong penyaluran kredit.
Memperkuat JISDOR untuk dijadikan acuan devisa.
Akan mempromosikan transparansi dalam suku bunga perbankan.
Semua instrumen diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Implikasi FX
Sejalan dengan ekspektasi keputusan bank sentral, Rupiah Indonesia (IDR) menantang level 14.000 vs dolar AS.
Pasangan USD IDR terakhir terlihat diperdagangkan di 14.012, hampir tidak berubah pada hari itu.