Ikhtisar:Pasangan GBP/USD mempertahankan nada hati-hati di sesi Asia hari ini. Pasangan itu membalik penurunan sebelumnya setelah menyentuh posisi terendah int
GBP/USD mengkonsolidasi kenaikan setelah lima hari berturut-turut di sesi Asia.
Rebound Dolar AS dari level yang lebih rendah membebani pasangan ini.
Ketidakpastian Brexit dan penundaan pasokan vaksin COVID-19 pada bulan April bertindak sebagai faktor pembatas bagi pasangan tersebut.
Pasangan GBP/USD mempertahankan nada hati-hati di sesi Asia hari ini. Pasangan itu membalik penurunan sebelumnya setelah menyentuh posisi terendah intraday di dekat area 1,3750. Saat ini, pasangan tersebut diperdagangkan di 1,3766%, turun 0,16% pada hari ini.
Pasangan tersebut berada di bawah tekanan jual menyusul rebound Dolar AS dan faktor risiko karena masalah perbatasan Brexit yang belum terselesaikan bersama dengan kecepatan yang lebih lambat dalam upaya vaksinasi pada bulan April.
UE dan Inggris telah mengisolasi 27 masalah berbeda mengenai perjanjian perdagangan pasca-Brexit Irlandia Utara yang diperebutkan, kata menteri Irlandia. Sementara itu, menteri Brexit Inggris bertemu dengan mitranya dari Uni Eropa pada hari Kamis, menyusul kerusuhan di Irlandia Utara. Namun, tidak ada mandat yang jelas atas masalah pemeriksaan pabean yang tertunda atas barang yang dikirim ke wilayah tersebut dari daratan Inggris. Ketegangan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut terbukti menjadi urusan yang mahal untuk Cable.
Di sisi lain, Dolar AS mempertahankan pergerakan stabilnya di tengah data Penjualan Ritel AS yang dirilis pada hari Kamis. Adapun saat ini, investor menunggu data Perumahan AS, Izin Bangunan, dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan awal di hari ini akan meraih peluang perdagangan yang berarti.
Level Teknis GBP/USD