Ikhtisar:Saham Asia tetap dalam penawaran beli ringan meskipun sentimen hati-hati menjelang data/peristiwa utama AS menguji pembeli menjelang sesi Eropa hari i
Ekuitas Asia mencetak kenaikan ringan di tengah harapan stimulus lebih lanjut, berkurangnya kekhawatiran reflasi.
Orr RBNZ terus memukul NZX 50, kekhawatiran COVID di Asia-Pasifik mendapat sedikit perhatian.
Data PCE AS, anggaran diawasi untuk dorongan baru.
Saham Asia tetap dalam penawaran beli ringan meskipun sentimen hati-hati menjelang data/peristiwa utama AS menguji pembeli menjelang sesi Eropa hari ini. Sentimen pasar membaik menyusul dorongan Presiden AS Joe Biden untuk lebih banyak stimulus, sekitar $ 6,0 triliun, dalam anggaran yang akan diumumkan hari ini. Yang juga mendukung pembeli adalah komentar Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang bergabung dengan teman lama di Federal Reserve (Fed) untuk menolak risiko inflasi.
Di tengah permainan ini, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang mencetak kenaikan intraday 0,60% dan menyentuh tertinggi baru bulanan. Di sisi lain, Nikkei 225 Jepang juga mendukung harapan stimulus lebih lanjut dari pemerintah daerah, mengabaikan kemungkinan perpanjangan keadaan darurat yang disebabkan oleh virus, untuk melompat lebih dari 2,0% pada saat berita ini dimuat. Perlu disebutkan bahwa angka inflasi Jepang dan Tingkat Pengangguran mendapat sedikit tanggapan dari pasar karena hasil yang beragam.
Pasar Tiongkok dapat memerangi tindakan keras pemerintah terhadap komoditas dan begitu pula ASX 200 Australia bahkan saat penguncian cepat Victoria menantang optimisme pasar. Lebih lanjut, KOSPI Korea Selatan, IHSG Indonesia, dan BSE Sensex India berada di jalur yang sama dalam sesi sepi di Asia.
Atau, NZX 50 Selandia Baru melawan tren naik karena Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) Adrian Orr mendukung spekulasi kenaikan suku bunga.
Di tempat lain, S&P 500 Futures mencetak kenaikan ringan tetapi imbal hasil Treasury 10-tahun AS yang lebih kuat membatasi sentimen optimis. Selain itu, kehati-hatian menjelang Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS (PCE) untuk bulan April dan pengumuman anggaran menambah filter optimisme pasar.
Baca: Pratinjau inflasi PCE AS: Emas Tetap Menjadi Aset Utama Yang Harus Diperhatikan
Selanjutnya, investor harus tetap berhati-hati karena katalis AS kemungkinan akan menawarkan hari perdagangan yang fluktuatif menjelang akhir pekan yang panjang.