Euroland: Inflasi Memberikan Sinyal Mixed – UOB

Ekonom di UOB Group Lee Sue Ann mengulas angka-angka inflasi terbaru di kawasan euro.

Poin-poin penting

IHK Zona Euro naik ke 2,2% y/y di bulan Juli, mengkonfirmasi estimasi sebelumnya, dan naik dari 1,9% y/y di bulan Juni. Ini adalah laju tercepat sejak Oktober 2018, dan di atas target 2,0% European Central Bank (ECB)... IHK inti turun ke 0,7% y/y, sebagian besar karena harga pakaian yang lebih rendah karena waktu penjualan musim panas di Perancis dan Italia. Ini sejalan dengan estimasi awal, dan turun dari 0,9% y/y di bulan Juni. Bulanan, inflasi di blok tersebut turun 0,1% m/m, sesuai dengan ekspektasi.

“ECB memperkirakan kenaikan inflasi lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang, tetapi melihatnya sebagian besar bersifat sementara. Kami juga memperkirakan melihat inflasi naik lebih jauh di bulan Agustus. Tingkat inti seharusnya pulih di atas level Juni, karena efek dari waktu penjualan pakaian di Perancis dan Italia berbalik. Tapi kami melihat angka Juli konsisten dengan pandangan bahwa kenaikan inflasi saat ini akan terbukti sementara. Paling tidak karena sebagian besar didorong oleh efek dasar dari Jerman yang akan berbalik pada awal tahun depan.”

Lompatan tajam dalam inflasi ke level-level pra-pandemi sebelumnya tahun ini menandakan pemulihan dalam aktivitas ekonomi, tetapi inflasi inti tetap lemah. Masih ada bukti masalah rantai pasokan global memberi jalan melalui barang-barang permintaan tinggi pandemi, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada di AS, dan tekanan inflasi ini diimbangi oleh disinflasi di beberapa bagian sektor jasa. Namun demikian, inflasi di sektor jasa seharusnya pulih karena ekonomi Zona Euro dibuka kembali secara berkelanjutan, meskipun kenaikan akan sedikit diimbangi oleh melonggarnya hambatan rantai pasokan global di banyak harga barang.