GBP/USD Akan Tetap Tertekan Karena Pesimisme Brexit Berlanjut

GBP/USD telah jatuh dan merosot ke level terendah 1,3184 - terendah sejak 18 November karena pembicaraan UE dan Inggris hampir gagal. Skenario 'kegelapan sebelum fajar' dapat memicu terjadinya short-covering di kemudian hari. Kekhawatiran dari Bank of England (BoE) dan perundingan stimulus fiskal AS yang terhenti juga membebani. Oleh karena itu, penderitaan sterling dapat berlanjut, menurut Analis FXStreet Yohay Elam.

Kutipan Utama

Pasar tampaknya memperkirakan adanya kesepakatan menit terakhir, dan jika gagal terwujud, pound memiliki ruang lebih jauh untuk merosot. Di sisi lain, kedua belah pihak mungkin berani tampil dihadapan audiens lokal mereka sebelum membuat kesepakatan yang tegas. Dalam skenario itu, penurunan baru-baru ini memberikan peluang pembelian.

“Andrew Bailey, Gubernur Bank of England, semakin memanaskan suasana dengan mengatakan bahwa ada batasan untuk apa yang dapat dilakukan lembaganya untuk mengurangi dampak dari Brexit tanpa kesepakatan.”

Skenario yang paling mungkin untuk hari Jumat adalah tekanan lebih lanjut selama hari itu dan penutupan jangka pendek menjelang akhir pekan. Penjualan sterling mungkin sudah terlalu jauh dan ada risiko kenaikan dari kesepakatan selama akhir pekan.

Kekhawatiran lockdown di London – mungkin mulai Rabu – sedikit membebani pound. Di sisi lain, rekomendasi FDA untuk menyetujui vaksin Pfizer/BioNTech positif untuk aset berisiko dan merugikan dolar safe-haven. Mirip dengan Brexit, perundingan stimulus fiskal AS juga terhenti di tengah penolakan Partai Republik untuk menyetujui paket yang lebih besar – tetapi bertentangan dengan negosiasi di sisi lain, tidak ada tenggat waktu.